GANJA VERSUS ALKOHOL
Bahkan,
dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Report tertulis,
"Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih 100 kali lebih berbahaya
ketimbang menggunakan ganja."
Di
Amerika Serikat, ganja dimasukkan dalam "daftar merah" peringkat
pertama. Artinya, penggunaan ganja untuk medis sekalipun dilarang secara hukum.
Ini kebalikan dari Belanda yang memperjualbelikan ganja secara legal.
Menurut
studi ini, risiko ganja masih jauh lebih rendah ketimbang nikotin dan alkohol.
Akan tetapi, bukan berarti tidak ada aturan yang ketat untuk penggunaan ganja.
Dalam
studi tersebut para peneliti menghitung risiko kesehatan masing-masing obat
dengan melihat ukuran yang disebut "margin paparan" (MOE) yang
menjadi rasio untuk perbandingan jumlah obat yang dibutuhkan untuk membunuh
seseorang. Cara menghitungnya sederhana: bila rasio MOE rendah, obat tersebut
mematikan.
Saat
diuji, tetrahydrocannabinol (THC), bahan aktif dalam ganja, memiliki MOE lebih
dari 100. Ini berarti tidak sesuai kriteria "membunuh" MOE.
Sebaliknya, rasio MOE dari alkhol, heroin, kokain, dan nikotin berada di angka
10. Sebuah angka rasio yang cukup untuk mencabut nyawa seseorang.
Meski
begitu, rasio MOE ini masih diperbedatkan di kalangan ilmuwan. Alasannya, rasio
MOE didasarkan pada data hewan. Karena itu, tidak etis jika menyandingkannya
dengan manusia.
"Ganja
memang bukan satu-satunya zak adiktif berbahaya," kata Jonathan Caulkins,
pakar kebijakan publik dari Carnegie Mellon Universuty di Pittsburgh, yang tak
terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dikutip dari Livescience.
Penelitian
tersebut, menurut Caulkins, dapat dijadikan salah satu acuan pemerintah terkait
pembuatan kebijakan tentang ganja. Dia beranggapan perlu ada studi lanjutan
mengenai dampak ganja yang mempengaruhi proses berkendara dan terkait masalah
jantung. Meski nilai MOE menarik, kata dia, penelitian mendalam tentang segi
ini juga harus dilakukan.
Sumber : " Bahaya Ganja "
EmoticonEmoticon